Sabtu, 06 Agustus 2016

bahaya sumpit bambu bray





Hati2 yaa buat yang hobby makan Mie Ayam pakai Sumpit...

 Tahuka h Anda, bagaimana sumpit ini dibuat ?
1. Dipotong dari pohon bambu
2. Diproduksi oleh industri rumah tangga
3. Di "putihkan" dengan menggunakan sulfur dan hidrogen peroxida (tanpa disinfektan)
4. Proses pengeringan seadanya
5. Di kemas juga untuk di export ke luar negeri
6. Pengiriman ke luar negeri menggunakan kapal laut (terlalu mahal jika menggunakan pesawat)
    Dibutuhkan waktu yang cukup lama,
contohnya 1 bulan dari Vietnam ke Taiwan . Sementara itu,sumpit yang dikemas dengan seadanya akan sangat besar sekali kemungkinan untuk terkontaminasi oleh kotoran/sarang tikus dan kecoa.
7. Proses pengemasan (tanpa disinfektan)
Contoh kasus,
      untuk setiap penerimaan kargo sumpit di taiwan , akan langsung di
      distribusikan ke industri rumahan yang akan mengerjakan pengemasannya, dan
      tanpa proses disinfektan (sterilisasi) akan langsung dikirim ke
      restoran-restoran sebagai titik akhir distribusi.
8. Dan langsung masuk ke mulut Anda
 
Semua sisa cairan (pemutih, sulfur, hidrogen peroxida, kotoran tikus, kotoran kecoa,telor kecoa, telor ulat dsb) akan terus menetap di lubang-lubang kecil tersebut sampai Anda menggunakannya.

Pernahkan Anda mendengar kasus keluarnya ulat dari sumpit saat digunakan di mangkok kuah yang panas ?
  Sebuah percobaan yang dilakukan oleh pelajar sekolah dasar :

1. Rendamlah
      sumpit bambu ini ke dalam air selama 1 minggu, airnya akan menjadi
      BAU.

2. Kacang
      polong yang ditanam dengan air rendaman ini akan tumbuh lebih lambat, dan
      berhenti tumbuh ketika mencapai 5-6 cm dan kemudian mati.
     
3. Asap
      pembakaran dari sumpit ini akan bersifat asam.
 
 Cara terbaik
      adalah bawalah sumpit Anda sendiri.
 
     

 
 
Sebuah pohon
      yang berusia 20 tahun bisa menghasilkan sumpit sebanyak 3000 sampai 4000
      pasang.
     
Taiwan menggunakan
      sumpit sebanyak 100 triliun pasang setiap tahun, artinya
      29 juta pohon
      hilang setiap tahunnya .
 
     Dengan begitu
      banyaknya sisa-sisa penggunaan sumpit, apakah tidak mungkin ada orang yang
      demi keuntungan semata, melakukan pendaurulangan kembali sumpit-sumpit
      sisa pakai tersebut dengan cara diatas (sulfur dan hidrogen peroxida)
      untuk dijual kembali ???? Carilah di google dengan keyword "Chopstick
      controversy" ( Chopstick
      controversy: China eats its forest away
      -
     
http://findarticles
      .com/p/articles/ mi_m0JQP/ is_311/ai_ 30130478
   )

0 comments:

Posting Komentar